Panorama Pegunungan Flores Jadi Rute Terberat Tour de EnTeTe STAGE 9
Sobatpora, dalam upaya mendukung pengembangan olahraga prestasi dan promosi sport tourism di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Plt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga NTT, Alfonsus Theodorus, hadir langsung menyaksikan pelepasan peloton Tour de EnTeTe etape kesembilan yang berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025. Acara pelepasan digelar di Lapangan Kartini, Bajawa, Kabupaten Ngada dan secara resmi dilepas oleh Bupati Ngada, Raymundus Bena, pada pukul 09.00 WITA. Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat daerah dan tokoh penting, termasuk Kepala Badan Pengelola Perbatasan NTT, Maksi Nenabu, serta unsur Forkopimda Kabupaten Ngada. Etape kesembilan ini menjadi salah satu etape paling menantang, dengan lintasan sejauh 135 km yang membentang dari Bajawa hingga Ruteng, melewati rute ekstrem seperti tikungan tajam Aimere dan tanjakan Borong hingga puncak Ranamese yang berada pada ketinggian 1.336 mdpl. Kehadiran Plt. Kadispora NTT, Dr. Alfonsus Theodorus, ST, MT, dalam rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemerintah Provinsi terhadap penyelenggaraan event internasional yang mengintegrasikan pengembangan olahraga kompetitif dan promosi destinasi wisata unggulan di NTT. Beliau mengunkapkan event seperti Tour de EnTeTe bukan hanya menjadi ajang kompetisi bagi atlet-atlet sepeda, tetapi juga momentum strategis untuk memperkenalkan potensi wisata olahraga di NTT. Ini selaras dengan misi Dispora NTT untuk mengembangkan olahraga prestasi sekaligus memperkuat sport tourism. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat penting agar dampak positif dari event olahraga internasional seperti ini bisa menjangkau masyarakat luas, baik dalam peningkatan ekonomi lokal maupun dalam menciptakan atmosfer sportivitas dan kebanggaan daerah. Kedatangan para pembalap di Kota Ruteng disambut meriah oleh masyarakat Kabupaten Manggarai. Sejak pagi, warga telah memadati sisi jalan dan garis finish di halaman Kantor Bupati Manggarai, membawa bendera berbagai negara peserta dan menyemarakkan suasana dengan yel-yel dukungan. Tak hanya antusiasme masyarakat, kehadiran budaya lokal juga menambah warna tersendiri dalam penyambutan para atlet. Marching band dari SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng mengiringi kedatangan peserta, diikuti oleh persembahan tarian Tiba Meka dan ritual adat Tuak Curu Manuk Kapu, sebagai bentuk penghormatan adat kepada tamu yang datang. Bupati Manggarai, Heri Nabit, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan etape ini. Ia menegaskan bahwa Tour de EnTeTe merupakan ajang penting yang membuka ruang bagi NTT untuk dikenal dunia. Etape ini dimenangkan oleh pembalap asal Aljazair, Youcef Reguigui dari Madar Pro Cycling Team, dengan catatan waktu 3 jam 46 menit 7 detik. Disusul oleh Lois Buffin dari Kronospeed Paris di posisi kedua dan Matej Drinovec dari Team Nex Velofit di posisi ketiga. Sementara itu, kategori King of Mountain kali ini dipegang oleh Joseph Babaan Javiniar dari 7Eleven Cliqq Roadbike Philippines. Untuk kategori Best Young Rider, Muhamad Syelhan Nurahmat dari tim Garuda Development berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Etape selanjutnya akan menjadi LAST RIDE Tour de EnTeTe tahun 2025 dengan rute Ruteng-Labuan Bajo berjarak 136.6 km. Salam Olahraga!. (Oks) #tourdeentete #disporantt #ayobangunntt #ayobangunnttmelaluiponxxii2028